Material hasil rombakan batuan di atas permukaan
bumi akibat proses-proses eksogen, pelapukan dan erosi, merupakan material atau
bahan yang sifatnya urai. Terdiri
dari fragmen batuan, mineral dan berbagai material lainnya yang berasal dari
atas permukaan bumi.
Material urai ini tertransport oleh air, angin dan
gaya gravitasi ke tempat yang lebih rendah, cekungan,
dan diendapkan sebagai endapan atau sedimen di bawah permukaan air. Sedimen
yang terakumulasi tersebut mengalami proses litifikasi atau
proses pembentukan batuan. Proses yang berlangsung adalah kompaksi dan
sementasi, mengubah sedimen menjadi batuan sedimen. Setelah menjadi batuan
sifatnya berubah menjadi keras dan kompak.
Proses kompaksi pada
umumnya akibat beban sedimen yang ada di atasnya, menyebabkan hubungan antar
butir menjadi lebih lekat dan juga air yang dikandung dalam pori-pori terperas
keluar. Sementasi adalah proses dimana
butiran-butiran sedimen direkat oleh material lain yang terbentuk kemudian,
dapat berasal dari air tanah atau pelarutan mineral-mineral dalam sedimen itu
sendiri. Material semennya dapat merupakan karbonat, silika atau oksida (besi).
Material sedimen dapat berupa:
1.
Fragmen dari batuan lain dan
mineral-mineral, seperti kerikil di sungai, pasir di pantai dan lumpur di laut.
2.
Hasil penguapan dan proses kimia, garam
di danau payau dan kalsium karbonat di laut dangkal.
3.
Material organik, seperti terumbu koral
di laut, vegetasi di rawa-rawa.
Dibandingkan batuan beku dan metamorf, batuan sedimen paling banyak tersingkap di atas permukaan bumi sebesar 75 %
luas daratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar