1.
Aristoteles
Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang
filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori
penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi
sumbangsih tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Banyak ide-ide
Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling penting dari apa
yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa
melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisantulisan Aristoteles sikapnya bahwa
tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek
pemikiran dan analisa. Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan
oleh serba kebetulan, oleh magi, oleh keinginan tak terjajaki kehendak dewa
yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum
rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk
mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti
memanfaatkan baik pengamatan empiris dan alasan-alasan yang logis sebelum
mengambil keputusan. Rangkaian sikap-sikap ini –yang bertolak belakang dengan
tradisi, takhyul dan mistik– telah mempengaruhi secara mendalam peradaban
Eropa.
2.
Albert
Einstein
Albert
Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak
ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori “relativitas”-nya.
Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori
khusus “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum “relativitas”
yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein.
Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini
menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal
relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, “semuanya adalah
relatif.” Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang
nyaris menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang
pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya,
penilaian subyektif terhadap waktu dan ruang tergantung pada si penganut.
Sebelum Einstein, umumnya orang senantiasa percaya bahwa dibalik kesan
subyektif terdapat ruang dan waktu yang absolut yang bisa diukur dengan
peralatan secara obyektif. Teori Einstein menjungkir-balikkan secara
revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak adanya sang waktu yang
absolut. Contoh berikut ini dapat menggambarkan betapa radikal teorinya, betapa
tegasnya dia merombak pendapat kita tentang ruang dan waktu.
3.
Isaac
Newton
Isaac
Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia,
lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan
tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah
ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di
bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan
otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian.
Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan
harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk,
bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia
masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang
kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula
mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh
tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada
gilirannya kemudian mengubah dunia.
4.
Nies
Bohr
Babi,
kodok, trenggiling, manusia, semuanya punya bapak, resmi atau tidak resmi.
Begitu juga teori struktur atom pun punya bapak. Dia itu Niels Henrik David
Bohr yang lahir tahun 1885 di Kopenhagen. Di tahun 1911 dia raih gelar doktor
fisika dari Universitas Copenhagen. Tak lama sesudah itu dia pergi ke
Cambridge, Inggris. Di situ dia belajar di bawah asuhan J.J. Thompson, ilmuwan
kenamaan yang menemukan elektron. Hanya dalam beberapa bulan sesudah itu Bohr
pindah lagi ke Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun
sebelumnya menemukan nucleus (bagian inti) atom. Adalah Rutherford ini yang
menegaskan (berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya) bahwa atom umumnya kosong,
dengan bagian pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya.
Tak lama sesudah itu Bohr segera mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta
radikal tentang struktur atom.
5. Johannes
Keppler
Peduli
setan dengan planit-planit! Peduli setan dia mau berputar, merosot, tabrakan,
terjungkal! Tetapi tidak “peduli setan” buat Johannes Kepler yang lahir tahun
1571 di kota Weil der Stadt, Jerman, penemu hukum pergerakan planit-planit.
Penemuan Kepler in cuma dua puluh delapan tahun sesudah penerbitan buku De
revolutionibus orbium coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat teori
Copernicus bahwa planit-planit berputar mengitari mentari dan bukannya
mengitari bumi. Kepler belajar di Universitas Tubingen, peroleh gelar sarjana
muda tahun 1588 dan gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian. Umumnya para
ilmuwan saat itu menolak teori “heliocentris” Copernicus; tetapi, ketika Kepler
di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu dan memperincinya dengan
kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya.
6. John
Dalton
John Dalton-lah ilmuwan Inggris yang di awal
abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan
perbuatan ini, dia menyuguhkan ide kunci yang memungkinkan kemajuan besar di
bidang kimia sejak saat itu. Supaya jelas, dia bukanlah orang pertama yang
beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel
yang teramat kecil dan tak terusakkan yang disebut atom. Pendapat ini sudah
pernah diajukan oleh filosof Yunani kuno, Democritus (360-370 SM?), bahkan
mungkin lebih dini lagi. Hipotesa itu diterima oleh Epicurus (filosof Yunani
lainnya), dan dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi, Lucretius
(meninggal tahun 55 SM), dalam dia punya syair yang masyhur “De rerum natura” (Tentang
hakikat benda).
7. Leonhard
Eular
Di abad ke-17 Swiss punya seorang matematikus
dan ahli fisika yang teramat brilian dan ilmuwan terkemuka sepanjang masa.
Orang itu Leonhard Euler. Hasil karyanya mempengaruhi penggunaan semua bidang
fisika dan di banyak bidang rekayasa.
Hasil matematika
dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal. Dia menulis 32 buku lengkap,
banyak diantaranya terdiri dari dua jilid, beratus-ratus artikel tentang
matematika dan ilmu pengetahuan. Orang bilang, kumpulan tulisan-tulisan
ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid! Kegeniusan Euler memperkaya hampir
segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan sumbangannya
terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan.
8.
Gregory
Pincus
Pernah
lihat nyonya menelan butiran pil sebesar biji saga? Itulah pil kontrasepsi, dan
biolog Amerika Gregory Pincus pegang rol penting dalam soal ini. Berani
tarohan, sedikit sekali orang yang kenal namanya, karena memang dia kurang
dikenal. Padahal, pengaruhnya jauh lebih besar dari tokoh-tokoh yang terkenal
di dunia.
9.
Thomas
Robert Malthus
Mulanya
dia tak lebih dari seorang pendeta yang samasekali tak dikenal. Tetapi tahun
1798 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus itu terbitkan sebuah
buku walau tipis namun berpengaruh sangat. Judulnya An Essay on the Principle
of Population as it Affects the Future Improvement of Society.
10. Enrico Fermi
Dia
lulus dengan cemerlang dan terima gelar Ph.D. dalam bidang fisika dari Universitas
Pisa sebelum umurnya mencapai dua puluh satu tahun. Dia itu, Enrico Fermi,
perancang reaktor atom pertama yang lahir tahun 1901 di Roma, Itali. Menjelang
usia dua puluh enam tahun dia sudah jadi profesor penuh di Universitas Roma.
Dan sementara itu dia sudah menerbitkan kertas kerja utamanya, salah satunya
berkaitan dengan cabang fisika yang sulit serta mendalam yang disebut
“statistik kuantum.”
11. Daniel Gabriel Fahrenheit
Daniel
Gabriel Fahrenheit lahir
24 Mei 1686 adalah seorang fisikawan Jerman. Fahrenheit lahir di Danzig,
Polandia, sebagai anak tertua dari lima bersaudara. Ayahnya adalah pedagang
yang membawa keluarganya hidup berpindah-pindah ke beberapa kota Hansa di Eropa
untuk mengejar kekayaan. Kedua orang tua Fahrenheit meninggal secara tiba-tiba
karena memakan jamur beracun ketika dia berumur 16 tahun. Sejak saat itu, dia
meninggalkan pendidikannya dan bekerja pada perusahaan perdagangan di
Amsterdam. Di waktu luangnya, Fahrenheit terus bereksperimen. Pekerjaannya
membawa Fahrenheit berkeliling Eropa dan berkenalan dengan tokoh akademis
ternama seperti Gottfried Leibenz dan Christian Wolff. Pada tahun 1718, dia
berhenti dari pekerjaanya dan mengajar di Amsterdam. Dia menemukan pertama kali
skema
Fahrenheit pada tahun 1724.
12. Rudolf
Diesel
Rudolf Diesel (lahir
di Paris, Perancis, 18 Maret 1858 – meninggal 30 September 1913pada
umur 55 tahun) adalah seorang penemu Jerman,
terkenal akan penemuannya, mesin diesel, Dia lahir di Paris dan meninggal secara misterius di
kapal fery dalam perjalanannya ke Inggris. Diesel mengembangkan ide sebuah
mesin pemicu kompresi pada dekade terakhir abad ke-19 dan
menerima hak paten untuk alat tersebut pada 23 Februari 1893.
Dia membangun prototipe yang berfungsi pada awal 1897 ketika bekerja di pabrik MAN diAugsburg.
Mesin Diesel ini pun
dinamakan untuk menghormati jasanya. Aslinya, ia bernama "mesin minyak".
13.
Alexander
Graham Bell
Tak
seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar
sendiri, begitulah ihwaln Alexander Graham Bell penemu tilpun yang dilahirkan
tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal
timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki
pidato dan mengajar orang-orang tuli. Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun
1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah
pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya di
bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu kemudian. (Menarik
sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan
paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang
berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).
14. Thomas
Alva Edison

Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan,
Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1854 orang tuanya pindah ke Port
Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya
sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil
bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan
untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai
guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang
sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.
Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan
sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia
sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut,
tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas
tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah
ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun
bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.
15. Guglielmo Marconi
Guglielmo Marconi (1874-1937) Lahir pada tahun
1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang
guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan percobaan
yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan
ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak
tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.
Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang
ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat
kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak
bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim
ke kapal di tengah laut.
16. Alfred Nobel
Alfred Nobel dilahirkan di Stockholm tanggal
21 Oktober 1833 dari pasangan Immanuel Nobel dan Andriette Ahlsell. Sang ayah adalah
seorang insinyur dan pebisnis dalam bidang konstruksi yang juga suka melakukan
eksperimen, terutama dalam hal penghancuran bangunan dan batu yang sangat
berkaitan dengan profesinya. Kelak, jalur bisnis inilah yang mendorong Alfred
Nobel untuk menemukan dinamit sebagai bahan peledak.
Ketika Alfred lahir, bisnis Immanuel mengalami keterpurukan. Hal ini
mendorongnya untuk pindah ke negara lain, yaitu Finlandia dan Rusia.
Keluarganya pun ditinggal di Stockholm. Meskipun berasal dari keluarga yang
kaya-raya, Andriette memiliki keuletan dan kemampuan untuk bekerja keras yang
mengagumkan. Guna menyambung hidup keluarganya, dia membuka toko grosir di
Stockholm dan menuai harta yang tidak sedikit.
17.
Nikola
Tesla
Nikola Tesla,
lahir di Smiljan yang
saat itu bagian dari Kerajaan Austro-Hungarian, kini Yugoslavia pada tanggal 9 Juli 1856. Pertama kali hijrah ke
New York tahun 1884, ia hanya bermodal uang 4 sen, dan kopor berisi beberapa
artikel teknik yang ditulisnya di Beograd dan Paris, sebuah buku kumpulan puisi
karyanya, dan beberapa kalkulasi teknis mesin terbang. Namun, di kepala lelaki
bermata dalam dan biji mata agak terang (padahal, biasanya keturunan Slavia
bermata gelap) telah tersimpan semua detail tentang generator arus AC
polyphase, yang kemudian jadi dasar instalasi pembangkit listrik tenaga air di
air terjun Niagara tahun 1895, serta sebagai standar mesin industri. Tesla
dianggap sebagai salah satu penemu terpenting dalam sejarah dan merupakan salah
seorang teknisi terbesar dalam akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Tesla merupakan
seorang perintis elektromekanik, tanpa kabel, dan daya listrik. Ia berketurunan
Serbia dan menjadi warga negara Amerika Serikat pada 1891 selagi bekerja di
negara tersebut.
18.
Irving Langmuir
Irving Langmuir lahir di Brooklyn, New York,
pada tanggal 31 Januari 1881, sebagai yang ketiga dari empat putra Charles
Langmuir dan Sadie, nee Comings. pendidikan awal-Nya diperoleh di berbagai
sekolah dan lembaga di Amerika Serikat, dan di Paris (1892-1895). Ia lulus
sebagai insinyur metalurgi dari School of Mines di Columbia University pada
tahun 1903. bekerja Pascasarjana Kimia Fisik bawah Nernst di Göttingen yang dia
gelar MA dan Ph.D. pada tahun 1906 Kembali ke Amerika, Dr Langmuir menjadi
Instruktur dalam Kimia di Stevens Institute of Technology, Hoboken, New Jersey,
tempat ia mengajar sampai dengan Juli 1909. Dia kemudian masuk ke Laboratorium
Penelitian General Electric Company pada Schenectady di mana ia akhirnya
menjadi Direktur. Pekerjaan pertamanya ialah memecahkan masalah yang dihadapi
sekaitan dengan bola lampu filamen tungsten baru. Langmuir berkonsentrasi pada
prinsip dasar di mana lampu bekerja, meneliti reaksi kimia yang dikatalisis
oleh filamen tungsten panas. Ia mengusulkan mengisi bola lampu dengan gas
nitrogen (dan kemudian gas argon) dan memilin filamen itu menjadi bentuk spiral
untuk menghambat penguapan tungsten. Minatnya dalam asas itu melibatkannya
dalam teori ikatan kimia dalam masalah elektron, dan ia menguraikan
gagasan-gagasan yang pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Lewis.
19. Steven
Spielberg
Steven
Spielberg adalah tokoh cinema tersohor asal Amerika Serikat. Anda tentu ingat
Jurasic park, sebuah film yang mampu memvisualisasikan imajinasi penonton
tentang dinosaurus, makhluk yang telah punah jutaan tahun lalu. Film ini
menjadi salah satu karya terbesar Spielberg yang menjadikanya seorang sutradara
dan produser film terpopuler di dunia. Bakat, imajinasi dan keluwesannya
membuatnya tetap bertahan bahkan menjadi pembuat film tersukses. Spielberg
lahir di Cincinnati, Ohio, oleh sebuah keluarga Yahudi. Ibunya bernama Leah
Adler seorang pianis dan pemilik restoran , dan ayahnya bernama Arnold
Spielberg seorang insinyur listrik yang bekerja di sebuah perusahaan pengembang
komputer.
20. Michael Faraday
Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington,
Inggris. Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri.
Di usia empat belas tahun dia magang jadi tukang jilid dan jual buku, dan
kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca buku seperti orang kesetanan.
Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang
diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy. Faraday terpesona dan
ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik
diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah
bisa membikin penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia
tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli ilmu
alam dia tak terlawankan. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik
terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum
magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat
yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan,
yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil
membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar
berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu
skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.
Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua
motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar